Tim Madrasah Ramah Anak (MRA) Kankemenag Bireuen bersama unsur lainnya, Rabu (8/11/2023) mengunjungi MTsN 2 Bireuen. MTsN 2 Bireuen ini juga sering disebut MTsN Matangglumpangdua, Peusangan Bireuen. Ketua tim MRA, Hanafiah SAg MA dalam kunjungan ke madrasah tersebut antara lain mengatakan, kunjungan selain silaturahmi juga memperkuat berbagai kegiatan dan sosialisasi menyangkut MRA.
Kabid P3A DPMGP-KB Bireuen, Rosdiana SP dalam pertemuan dengan para guru antara lain mengatakan, madrasah hendaknya terdapat slogan kawasan bebas asap rokok. Sekolah ramah anak hendaknya mengupayakan meningkatkan kebersihan, sekolah lebih aman dan nyaman. Selain itu, ada lokasi titik kumpul, kemudian apabila sesuatu yang tidak diinginkan terjadi di sekolah cepat terselesaikan.
Di hadapan para guru, Rosdiana mengatakan, adapun tujuan sekolah ramah anak katanya salah satu upaya untuk kenyamanan siswa makanya perlu dibentuk dari guru untuk membentuk tim MRA dimana anak anak dapat mengadu ketika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Ditambahkan, MRA juga merupakan salah satu program pemerintah dalam perlindungan terhadap anak.
Sementara itu, Siti Maisarah SE selaku tutor Kota Layak Anak ( KLA) Aceh antara lain mengatakan, berbagai pihak harus memikirkan anak baik dalam pendidikan maupun di segi kesehatan, guru juga berkewajiban memenuhi hak anak. Kemudian, di sekolah hendaknya ada sanggar seni yang mendukung madrasah ramah anak.
Kemudian dalam penerimaan siswa baru tidak membedakan diantara siswa, pelaksanaan MRA seterusnya adalah adanya evaluasi terutama adanya kerja sama baik dengan wali murid maupun alumni yang memberikan andil bagi madrasah.
“Peran kepala sekolah sangat penting dan saling berkoordinasi sehingga anak senang, guru tenang, orang tua bahagia,” sebutnya.
Kepala MTsN 2 Bireuen, Ansari S.Pd. M.A menyampaikan terimakasih kepada tim MRA yang telah memberikan berbagai bimbingan maupun ilmu bagi guru dalam hal melindungi anak dan juga sosialisasi MRA.
